Kamis, 19 Juni 2014

Bab II Cabang-Cabang Filsafat, Pintu Masuk ke Dunia Filsafat

Bab II
Cabang-Cabang Filsafat

Filsafat bertanya tentang seluruh kenyataan sekaligus yang menjadi titik fokus penyelidikan kita. Filsafat terlalu bersifat "filsafat tentang" sesuatu tertentu: filsafat tentang manusia, filsafat alam, filsafat kebudayaan, filsafat seni, filsafat agama, filsafat bahasa, filsafat sejarah, filsafat hukum, filsafat pengetahuan dst. Semua jenis "filsafat tentang" suatu obyek tertentu dapat dikembalikan lagi kepada empat bidang induk, seperti kelihatan dalam skema ini:

Filsafat dapat dibagikan atas:

(1) Filsafat tentang pengetahuan: 1.1 epistemologi (¢1)
1.2 logika (¢2)
1.3 kritik ilmu-ilmu (¢3)

(2) Filsafat tentang keseluruhan kenyataan:
2.1 metafisika umum (atau ontologi) (¢4)
2.2 metafisika khusus:
2.21 teologi metafisik (¢5)
2.22 antropologi (¢6)
2.23 kosmologi (¢7)

(3) Filsafat tentang tindakan:
3.1 etika (¢8)
3.2 estetika (¢9)

(4) Sejarah filsafat (¢10)

(bersambung)

Pesan Alfred Hitchcock, Misteri Danau Siluman

Pesan Alfred Hitchcock

Bangkai kapal kuno! Harta karun bajak laut! Kota mati! Pulau siluman! Jupiter Jones, penyelidik.remaja dengan seribu akal itu kembali berhasil menyentuh titik lemahku. Mana mungkin aku tidak mau menulis kata pendahuluan untuk kisah yang mengandung hal-hal yang begitu merangsang rasa ingin tahu?

Jadi sekali lagi kuajak kalian yang menggemari kisah-kisah petualangan, untuk bersamaku menyimak pengalaman terbaru mereka. Tapi hati-hati--karena misteri dan bahaya mengintai! Siapapun yang mengiringi Trio Detektif ke Danau Siluman, perlu bersikap waspada!

Di antara kalian mungkin ada, yang masih juga belum mengenal Trio Detektif. Untuk para remaja yang malang ini baiklah kukatakan bahwa pemimpin mereka bernama Jupiter Jones. Remaja yang tak bisa dibilang langsing ini sangat cerdas otaknya. Bahkan kadang-kadang terlalu cerdas, menurut pendapatku! Penyelidik Dua bernama Peter Crenshaw. Anak itu jangkung dan kekar. Sedang Bob Andrews bertubuh kecil, tapi gigih. Tugas utamanya di bidang riset dan pencatatan.

Ketiga remaja ini bertempat tinggal di Rocky Beach, yang letaknya hanya beberapa mil di sebelah utara Hollywood. Mereka memiliki kantor, di sebuah karavan yang sudah tidak dipakai lagi. Karavan yg dirubah menjadi kantor itu tersembunyi di Jones Salvage Yard, milik paman dan bibi Jupiter. Dengan bermarkas di tempat tersembunyi itu mereka beraksi, menghadapi penjahat-penjahat licin, serta menyelidiki.berbagai teka-teki misterius.

Tapi kini mereka menghadapi teka-teki yang umurnya lebih dari seabad. Akan berhasilkah trio tangguh kita memecahkannya? Rahasia apakah yang tersimpan di dalam surat yang sudah kuning kertasnya, serta di dalam buku harian seorang pelaut yang sudah lama meninggal dunia? Betulkah ada harta karun bajak laut dibawa lari malam-malam dari sebuah kapal layar yang hampir kalam dilanda badai? dan siapakah orang-orang yang mengintai Jupiter dan kedua rekannya?

Akankah berhasil ketiga penyelidik gigih itu mengetahui makna pesan orang yang sudah mati, serta menemukan rahasia Danau Siluman? Dan andaikan bisa -- apakah tidak terlambat?

Kita ikuti saja bersama-sama laporan petualangan mereka! Selamat Merinding!

Alfred Hitchcock

Rabu, 18 Juni 2014

Lahirnya Pancasila Pidato Bung Karno 1 Juni 1945

LAHIRNYA PANCASILA

Pidato Ir. Soekarno
1 Juni 1945

PADUKA Tuan Ketua yang mulia!

SESUDAH tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu-Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pula pendapat saya. Saya akan menetapi permintaan Paduka tuan Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka tuan Ketua yang mulia? Paduka tuan Ketua yang mulia minta kepada sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini.

MAAF, beribu maaf! Banyak anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka tuan Ketua yang mulia, yaitu bukan dasarnya Indonesia Merdeka. Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka tuan Ketua yang mulia ialah, dalam bahasa Belanda: Philosofische grondslag daripada Indonesia Merdeka. Philosofische grondslag itulah fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Hal ini nanti akan saya kemukakan, Paduka tuan Ketua yang mulia, tetapi lebih dahulu izinkanlah saya membicarakan, memberitahukan kepada tuan-tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan perkataan "merdeka".

MERDEKA buat saya ialah: political independence, politieke onafhankelijkheid, apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid?

TUAN-TUAN sekalian!

DENGAN terus-terang saja, saya berkata: Tatkala Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai akan bersidang, maka saya di dalam hati banyak khawatir, kalau-kalau banyak anggota yang--saya katakan di dalam bahasa asing, maafkan perkataan ini--"zwaarwichtig" akan perkara yang kecil-kecil. "zwaarwichtig" sampai--kata orang Jawa--"jelimet". Jikalau sudah membicarakan hal yang kecil-kecil sampai jelimet, barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan.

TUAN-TUAN yang terhormat!

LIHATLAH di dalam sejarah dunia, lihatlah kepada perjalanan dunia itu! Bnayak sekali negara-negara yang merdeka, tetapi bandingkanlah kemerdekaan negara-negara itu satu sama lain! Samakah isinya? samakah derajatnya negara-negara yang merdeka itu? Jerman merdeka, Saudi Arabia merdeka, Iran merdeka, Tiongkok merdeka, Nippon merdeka, Amerika merdeka, Inggris merdeka, Rusia merdeka, Mesir merdeka. Namanya semuanya merdeka, tetapi bandingkanlah isinya!

ALANGKAH bedanya isi itu! Jikalau kita berkata: "Sebelum negara merdeka, maka harus lebih dahulu ini selesai, itu selesai, itu selesai, sampai jelimet! Maka saya bertanya kepada Tuan-Tuan sekalian kenapa Saudi Arabia merdeka, padahal 80% rakyatnya terdiri dari kaum Badui, yang sama sekali tidak mengerti hal ini atau itu?"

BACALAH buku Armstrong yang menceritakan tentang Ibn Saud! Di situ ternyata, bahwa tatkala Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia, rakyat Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa otomobil perlu minum bensin. Pada suatu hari otomobil Ibn Saud dikasih makan gandum oleh orang-orang Badui di Saudi Arabia itu! Toh Saudi Arabia merdeka!

LIHATLAH pula--jikalau Tuan-Tuan kehendaki contoh yang lebih hebat--Soviet Rusia! Pada masa Lenin mendirikan negara Soviet, adakah rakyat Soviet sudah cerdas? Seratus lima puluh milyun rakyat Rusia adalah rakyat musik yang lebih dari 80% tidak dapat membaca dan menulis; bahkan dari buku-buku yang terkenal dari Leo Tolstoi dan Fulop Miller, Tuan-Tuan mengetahui betapa keadaan rakyat Soviet Rusia pada waktu Lenin mendirikan negara Soviet itu. Dan kita sekarang di sini mau mendirikan Indonesia Merdeka. Terlalu banyak macam-macam soal kita kemukakan!

(bersambung)

Daftar Isi, Misteri Danau Siluman

Daftar Isi novel "Misteri Danau Siluman":

Pesan Alfred Hitchcock

1. Peti Antik
2. Bahaya Masa Silam dan Sekarang
3. Bangkai Argyll Queen
4. Buku Harian yang Satu Lagi
5. Diserang!
6. Suara dari Masa Silam
7. Kota Hantu!
8. Diselamatkan Hantu
9. Cahaya Misterius
10. Hantu Siluman
11. Orang yang Tak Diundang
12. Bahaya Baru
13. Pengejaran
14. Lagi-lagi Java Jim
15. Terlanjur
16. Bunyi Mencurigakan
17. Petunjuk Terakhir
18. Jupiter Tahu!
19. Pemecahan Teka-teki
20. Rahasia Hantu Siluman
21. Harta Karun dari Argyll Queen
22. Alfred Hitchcock Mengucapkan Selamat

Selasa, 17 Juni 2014

Buku "Well Loved Tales-Chicken Licken"

Buku "Chicken Licken" ini milik sepupuku, Niken Hapsari. Buku ini mulai diterbitkan tahun 1969. Buku ini adalah serial cerita bergambar berbahasa Inggris, mungkin untuk anak-anak. Berikut capture-nya, semoga bermanfaat. Merdeka!
Delfaji Amardika
CHICKEN LICKEN
Once upon a time there was a little chicken called Chicken Licken.
One day an acorn fell from a tree an hit Chicken Licken on the head.
Chicken Licken thought that the sky was falling down.
So he ran off to tell the King.
On the way, Chicken Licken met Henny Penny.

"Good morning, Chicken Licken," said Henny Penny. "Where are you going in such a hurry?"
"Oh! Henny Penny!" said Chicken Licken. "The sky is falling down and I'm on my way to tell the King."

"Then I'd better go with you," Said Henny Penny.
So Chicken Licken and Henny Penny hurried on, to tell the King that the sky was falling down.
On the way, Chicken Licken and Henny Penny met Cocky Locky.

"Good morning, Chicken Licken," said Cocky Locky. "Where are you two going in such a hurry?"
"Oh! Cocky Locky!" said Chiken Licken. "The sky is falling down and we are on our way to tell the King."

"Then I'd better go with you," said Cocky Locky.
So Chicken Licken, Henny Penny and Cocky Locky hurried on, to tell the King that the sky was falling down.
On the way, Chicken Licken, Henny Penny and Cocky Locky met Ducky Lucky.

"Good morning, Chicken Licken," said Ducky Lucky. "Where are you all going in such a hurry?"
"Oh! Ducky Lucky!" said Chicken Licken. "The sky is falling down and we are on our way to tell the King."

"Then I'd better go with you," said Ducky Lucky.
So Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky and Ducky Lucky hurried on, to tell the King that the sky was falling down.
On the way, Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky and Ducky Lucky met Drakey Lakey.

"Good morning, Chicken Licken," said Drakey Lakey. "Where are you all going in such a hurry?"
"Oh! Drakey Lakey!" said Chicken Licken. "The sky is falling down and we are on our way to tell the King."

"Then I'd better go with you," said Drakey Lakey.
So Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky, Ducky Lucky and Drakey Lakey hurried on, to tell the King that the sky was falling down.
On the way, Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky, Ducky Lucky and Drakey Lakey met Goosey Loosey.

"Good morning, Chicken Licken," said Goosey Loosey. "Where are you all going in such a hurry?"
"Oh! Goosey Loosey!" said Chicken Licken. "The sky is falling down and we are on our way to tell the King."

"Then I'd better go with you," said Goosey Loosey.
So Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky, Ducky Lucky, Drakey Lakey and Goosey Loosey hurried on, to tell the King that the sky was falling down.
On the way, Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky, Ducky Lucky, Drakey Lakey and Goosey Loosey met Turkey Lurkey.

"Good morning, Chicken Licken," said Turkey Lurkey. "Where are you all going in such a hurry?"
"Oh! Turkey Lurkey!" said Chicken Licken. "The sky is falling down and we are on our way to tell the King."

"Then I'd better go with you," said Turkey Lurkey.
So Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky, Ducky Lucky, Drakey Lakey, Goosey Loosey and Turkey Lurkey hurried on, to tell the King that the sky was falling down.
On the way, Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky, Ducky Lucky, Drakey Lakey, Goosey Loosey and Turkey Lurkey met Foxy Loxy.

"Good morning, Chicken Licken," said Foxy Loxy. "Where are you all going in such a hurry?"
"Oh! Foxy Loxy!" said Chicken Licken. "The sky is falling down and we are on our way to tell the King."

"I know where to find the King," said Foxy Loxy. "You had better all follow me."
So Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky, Ducky Lucky, Drakey Lakey, Goosey Loosey, and Turkey Lurkey followed Foxy Loxy.

Foxy Loxy led them straight into his den, where his wife and their little foxes were waiting for their dinners.
Then the foxes ate Chicken Licken, Henny Penny, Cocky Locky Ducky Lucky, Drakey Lakey, Goosey Loosey and Turkey Lurkey for their dinners.

So Chicken Licken never found the King to tell him that he thought the sky was falling down.

Daftar Isi, Babad Tanah Jawi

DAFTAR ISI "BABAD TANAH JAWI":

Asal muasal Tanah Jawa

Prabu Watu-Gunung dari Negeri Giling-Wesi

Siyung Wanara

Majapahit

Sunan Giri dan Sunan Bonang

Sunan Kalijaga

Raden Patah dan Raden Husen

Jaka Tarub

Runtuhnya Majapahit

Keris Sunan Bonang

Pernikahan Lembu Peteng dan Retna Nawangsih

Jaka Tingkir

Kyai Ageng Sela Menangkap Petir

Sultan Pajang

Arya Penangsang

Awal Permulaan Mataram

Senopati ing Alaga Menantang Sultan Pajang

Senopati Bertemu dengan Ratu Kidul

Utusan Pajang Datang ke Mataram

Kisah Raden Pabelan yang Tampan

Wafatnya Sultan Pajang

Jatuhnya Pajang

Raden Rangga yang Sakti

Mataram menaklukkan Madiun

Panembahan Senopati Wafat

Pangeran Adipati Anom menjadi Raja di Mataram

Sultan Agung Bertahta di Mataram

Taktik Mataram menaklukkan Wirasaba

Mataram Diserang Musuh dari Timur

Mataram Menyerang Balik ke Timur

Pemberontakan Pati

Pangeran Pekik

Sultan Agung Menyerang Jakarta

Mataram Menaklukkan Blambangan

Wafatnya Sultan Agung

Pangeran Alit Memberontak

Terbunuhnya Pangeran Silarong

Kisah Ratu Malang

Riwayat Sang Prabu terhadap Adipati Anom

Kisah Cinta Adipati Anom dan Rara Oyi yang Jelita

Truna Jaya

Truna Jaya Menyerang Mataram

Raja Mataram Merencanakan Pembalasan

Adipati Anom Meminta Bantuan Belanda

Kraeng Galengseng Membelot

Tewasnya Marta Laya

Kompeni Menyerbu Truna Jaya

Sesumbar Truna Jaya

Truna Jaya Menyerah

Ulama Giri Menolak Raja

Negara Karta Sura

Untung Anak Kapten Mur

Kisah Marta Pura

Lenyapnya Panembahan Rama

Liciknya Naya Truna

Gugurnya Raden Demang di Pasuruan

Pernikahan Pangeran Adipati Anom

Karta Sura Terkena Musibah

Surya Putra

Raden Ayu Adipati Anom Menyingkir ke Pugeran

Dendam Raden Sukra

Siasat Menghadapi Belanda

Prabu Mangkurat Mangkat

Kompeni Mengirim Tenung

Pangeran Puger Memberontak

Kebesaran Hati Ki Marta Yuda

Penyerbuan Karta Sura Dimulai

Karta Sura Jatuh

Pelarian Sunan Mangkurat Mas

Pasuruan Jatuh

Sunan Kendang Tertipu

Matinya Adipati Jangrana

Ki Jaya Puspita Menolak Sowan ke Karta Sura

Karta Sura dan Sura-Baya

Dewa Ketut Menyerbu Madura

Wafatnya Prabu Karta Sura

Pangeran Blitar Melawan

Pangeran Pancawati

Mataram Diserbu Kompeni

Sang Prabu Mengampuni Patih Cakra Jaya

Pangeran Purbaya Mundur dari Mataram

Sedikit Penjelasan, Sejarah Perjuangan Pattimura

Sedikit Penjelasan

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan untuk mencapai sesuatu cara yang praktis, maka buku-buku yang diterbitkan sebelum tahun 1910 (tarich Masehi) dan yang merupakan pegangan untuk memperkuat apa yang tertulis dalam buku ini, tidak diumumkan nama-namanya, melainkan cukup nama-nama pengarangnya saja. Jadi manakala pembaca dalam buku ini misalnya saja jumpai tulisan "Rumphius jilid I muka 31" dalam sesuatu noot (lihat halaman 17 dalam buku ini), maka dengan tulisan tersebut dimaksudkan buku yang bernama "De Ambonsche geschiedenis" yang dikarang oleh Rumphius (1678).

Begitu juga manakala pembaca misalnya jumpai tulisan "Verhuel jilid I dan sebagainya", maka yang dimaksudkan buku yang bernama "Herinneringen van een reis naar de Oost Indien" karangan Verhuel (1835 dan 1836). Pembaca tentu mengerti bahwa pengumuman nama-nama dari buku-buku tersebut berulang-ulang kali dalam suatu noot (catatan) adalah sangat tidak praktis dan kurang menghemat kertas.

Selanjutnya pembaca akan jumpai juga nama-nama seperti:

1. Martin (1893 dan 1894) ialah pengarang buku yang bernama "Reizen in de Molukken" (Pengarang Martin ini jangan dikelirukan dengan salah seorang pegawai tinggi bangsa Inggris yang pernah berkuasa pada tahun 1817 di Maluku dan yang juga bernama Martin).

2. Boelen M. ialah pengarang "De opstand in de Molukken in 1817" termuat dalam "De Gids" tahun 1903 jilid IV halaman 241-287.

3. W.A. Van Rees (1870) ialah pengarang buku yang bernama "Vermeulen Krieger, Tafereelen uit het Indische Krijgsleven".

4. Strudiek ialah pengarang "Rapport Porto" yang bertanggal 17 Nopember 1817.

Manakala dalam pasal-pasal yang terssbut dalam buku ini pembaca jumpai dalam sesuatu noot atau antara baris kurung buku-buku yang namanya diumumkan seluruhnya di samping nama pengarangnya, maka itulah buku-buku dari penerbitan sesudah tahun 1910.

Sekianlah untuk ketahuan para pembaca yang budiman.

Pendahuluan pada cetakan ke II

Dengan diterbitkannya buku "Sejarah Perjuangan Pattimura, Pahlawan Indonesia" cetakan ke II ini, maka kami berharap semua nama-nama Pahlawan Tanah Air kita khususnya, nama Pahlawan Pattimura akan bertambah terkenal di seluruh pelosok Indonesia dan penghormatan kepada para Pahlawan tadi akan tetap diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan yang nyata dan yang mengandung sifat-sifat patriotisme untuk kejayaan dan kebahagiaan Nusa dan Bangsa Indonesia seluruhnya.

Dalam hubungan ini kamipun tak lupa mengucapkan berlipat ganda terima kasih kepada Bapak Kepala Bagian Naskah dan Majalah dari Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan yang telah memberi petunjuk-petunjuk yang berguna dan berharga bagi kami dalam usaha kami untuk menyempurnakan isi buku ini.

Dengan senang hati kami bersedia menerima semua kecaman yang bersifat membangun (opbouwend) dan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ambon, 5 April 1955